Friday, March 1, 2013

Dear Zarry's


"Bagiku, senyummu termasuk doa yang Tuhan kabulkan. Akulah pencinta kata, ataupun kata itu sendiri, aku sering bermain dengan kata-kata. Kupikir kata-kata adalah bagai keping-keping yang berhamburan di angkasa oleh karena dua bintang yang bertabrakan di langit. Distance is nothing when you are something."

Judul buku : Dear Zarry's
Penulis : Zarry Hendrik
Penerbit : Kurniaesa Publishing
Terbit : Cetakan Ketiga - Oktober 2012
Ketebalan buku : 205 Hlm
ISBN : 978-602-7618-04-6

*****
Serupa tapi tak sama, ini adalah kesan pertama saya setelah membaca buku Dear Zarry's dan Sadgenic. Dalam segi merangkai kata menjadi tulisan dan puisi-puisi indah, sebetulnya saya lebih menyukai rangkaian kata di buku Rahne. Tapi entah kenapa buku Dear Zarry's lah yang membuat saya lebih banyak berkaca-kaca mengeluarkan satu dua tetes air mata saat membacanya.

Isinya sama dengan buku pasangannya berupa sebuah kumpulan ilustrasi, prosa, sajak, puisi, Flash Fiction. Tidak terlalu banyak ilustrasi yang ditampilkan, dan kebanyakan ilustrasinya pun benar-benar foto yang tercetak hitam putih, jadi memang berkesan lebih maskulin di bandingkan buku sang wanita nya. Begitu banyak kata, begitu banyak cerita, begitu banyak rangkaian kata yang dimainkan Zarry di buku ini. Dan secara keseluruhan, bagi saya buku Zarry membuat saya berandai-andai. Kenapa saya tidak memiliki pasangan seperti pria yang tertuang di buku ini? Akankah saya mendapatkan pria seperti di buku ini? Benarkah ada pria yang berpikiran begitu romantis seperti yang ada di buku ini? Hahahaa itu hanya beberapa pemikiran dari seorang yang sedang menikmati ke-galauan-nya. Ini dua ilustrasi yang saya suka di buku Dear Zarry's.

hal. 104
[ source ]
Jika karena cinta aku harus menghancurkan sepasang hati, lebih baik aku tidak mencintai siapapun (hlm. 10).

Flash fiction di buku ini jadi favorite saya, yang pertama "Malam Yang Panjang", mimpi Zarry...
Menjadi seorang ayah adalah cita-citaku yang terbesar. Ayah yang baik, ayah yang akan menyayangi anak-anaknya dengan memberi dan mendidik, ayah yang benar-benar menghormati anugerah Tuhan yang keluar dari rahim seorang ibu. (hlm.51) *CRYING OUT LOUD*
dan flash selanjutnya yaitu "Pertama Kali Kau Memanggilku Fiona" itu dua cerita sederhana yang sumpah yaa menyentuh banget, saya dibikin nangis baca itu. Gimana rasanya coba nunggu seseorang bertahun-tahun bersama kenangan, ternyata pas ketemu orang itu sama sekali gak inget sama kita, dan bahkan orang itu salah panggil nama sama kita. *EUGH NGENESSS*

Gak semua rangkaian kata di buku ini romantis bikin kelojotan loh, ada juga rangkaian kata yang sifatnya humor. "Sampai Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin" asli baca bab ini tu sampe ngikik sendiri.
Terserah bila rambut Bob Marley menjadi lurus atau Mario Teguh memakai daster, hanya kaulah pusat pemikiranku, tambatan perasaanku. (hal. 140)
Aku akan tetap menulis, sampai Hello Kitty dilamar Doraemon, sampai Naruto nongkrong bareng son Goku dan Detektif Conan jadi pencopet. (hal. 143)

Overall, buku ini cukup menghibur untuk para penggalau dan khususnya para lelaki yang ingin mencari inspirasi untuk menyatakan cinta..hihiii

Aku ingin lebih mengerti artinya hidup, ingin lebih paham nikmatnya mati dan ingin sempat membahagiakanmu. (hal. 163)

Tidak banyak yang ingin kusampakan dari cerita diatas.
Yang jelas, baru terasa apa artinya hidup ketika kita dapat menghargai hidup orang lain.

"Aku hidup untuk kehidupan selanjutnya.
Aku hidup merindu surga, tetapi tidak dengan mencari mati."
~ Zarry Hendrik, Dear Zarry's, Hal. 200~

- A

1 comment:

  1. Aaaaaah kok kayaknya bagus :3 tapi karangan indo ya? Pantesan kalau nulis hal-hal galau oke banget hahaha

    ReplyDelete

Disqus Shortname

Comments system