Wednesday, February 13, 2013

[Movie] Hansel and Gretel: Witch Hunters


Setelah gambling di minggu pertama, saya akhirnya kesampaian nonton film Hansel & Gretel ini di minggu kedua Februari. Kenapa baru review sekarang? soalnya seminggu kemarin laptop di bawa si empunya buat di instal ulang di Jakarta *gak ada yang nanya kali apzs*. Saya adalah penyuka film fantasi, fiksi, penyihir-penyihir, magic, mantra dan yang begitu-begitu tuh saya suka. Cuman disini saya tekankan kalo saya gak suka sama film yang di dalemnya ada pembantaian atau bunuh-bunuhan yang serem. Gak tahu kenapa kalo nonton film yang begituan, malemnya suka gak bisa tidur, kebayang-bayang dan parno.

Beberapa hari sebelum nonton..
Me : "Mas, udah nonton Hansel & Gratel? rame gak?".
Kakak : "Rame sih, ngebunuhin penyihir..tapi..... *lalu mengalihkan pembicaraan*".
Me : "Teh, film Hansel & Gretel rame gak? si AA mah ditanyain diem aja..".
Teteh Ipar : "Udah.. ramee sih tapi ya gitu deh....".
***
Karena pembicaraan tentang film Hansel & Gretel ini ngegantung, maka saya putuskan untuk nonton sendiri filmnya. Dalam hati *ahh, ini film penyihir kan, trus dibunuhin sama si Hansel & Gretel, palingan gitu-gitu doank ceritanya*. Setelah berhasil beli tiket, akhirnya saya pun duduk manis di dalem Bioskop sambil buka cemilan snack "life is never flat" favorite saya. Pada saat itu saya memang belum membaca satupun movie review jadi gak kebayang cerita ini tuh kaya apa, satu lagi yang saya tau, ini film dewasa. Otomatis bakalan banyak adegan kekerasan mengingat posternya aja mereka bawa senjata.

Cerita dimulai dengan Hansel & Gretel yang di buang ke tengah hutan sama orang tuanya. Awalnya saya pikir mereka mau ditumbalin ke penyihir, supaya warga di desa bisa selamat (ya tapi kalo di jadiin tumbal terus mereka mati, udahan dong film nya *bodoh*). Mereka jalan menelusuri hutan hingga sampai di sebuah rumah yang terbuat dari Kue dan Permen. Mereka tergiur akhirnya masuk ke rumah itu dan ternyata itu rumah penyihir. Mereka ditangkep, tapi akhirnya berhasil lolos dan membunuh penyihir itu dengan cara ngebakar dia di tungku. Semenjak selamat dari situ mereka berdua bertekad untuk memburu dan membunuh semua penyihir, dan benar saja hingga dewasa Hansel (Jeremy Renner) dan Gretel (Gemma Arterton) jadi terkenal dan sudah banyak berhasil membunuh para penyihir. Mungkin kalau di Indonesia itu mereka mirip-mirip "pemburu hantu" hahaha

Awal mula investigation ( Hansel, Gretel and Fans Boy)

Suatu hari mereka di sewa untuk memburu penyihir di Augsburg. Disana banyak anak kecil yang tiba-tiba hilang, penduduknya meyakini kalau anak-anak kecil itu diculik oleh penyihir. Mulailah Hansel & Gretel melakukan penyelidikan, di bantu oleh Mayor Englemann (Rainer Bock). Dan diketahuilah ada sesuatu hal besar yang akan terjadi menyangkut penyihir dan anak-anak yang mereka cari.

Disini terungkap kenapa kaka dan Teteh ipar saya diem waktu ditanya soal film ini. Ternyata adegannya.. Omg.. bikin saya berhenti nyemil seketika karena jijik, tembak-tembakan sampai badan penyihirnya bucat, ada bilatung-bilatung, sampe meledak Joss Gandoosss Bledoosss Dooss Dosss!!! pokonya itu badan penyihir sampe muncrat-muncrat deh. Di awal juga udah ada adegan begitu tapi saya bener-bener gak ngira bakalan ada adegan ini sepanjang film. Mana muka penyihirnya nyeremin banget lagi. *apeess*

Blood Moon (Bulan Merah)  Investigation
Penyihir utama yang mereka lawan adalah keluarganya si Penyihir Hitam Muriel (Famke Janssen) dia tuh ketua gank nya Penyihir Hitam. Muriel sama sodara-sodaranya menculik 12 anak berdasarkan bulan lahir anak-anak itu. Jadi ada anak yang lahir di bulan Januari, Februari, Maret dan seterusnya. Muriel bersaudara beserta antek-anteknya si penyihir hitam menunggu datangnya Bulan Merah, dimana saat terjadi bulan purnama dan bulan itu berwarna merah, mereka akan membuat satu ramuan dengan 12 anak dan hati Penyihir Putih. Ramuan itu nantinya berfungsi terhadap kekebalan api untuk para penyihir, jadi dikisahkan penyihir itu cuman bisa mati kalau dibakar. Nah, biar Muriel dan teman-temanya abadi jadi ramuan itu harus dibuat.

Singkat cerita ketahuan bahwa Hansel & Gretel itu waktu kecil bukan dibuang karna mau ditumbalin, melainkan karna sebetulnya mereka adalah anak dari Penyihir Putih yang menyamar jadi orang biasa, karna pada zamanya penyihir baik dia putih atau hitam tetap penyihir dan harus dimusnahkan. Ibunda Hansekl & Gretel adalah penyihir putih yang paling kuat pada masanya. Karna si Penyihir Putih mau dibunuh dan diambil hatinya sama Muriel, dan tahu Gretel juga akan diincar, maka Hansel & Gretel di suruh pergi ke hutan, sedangkan Ibunya habis dibakar masa yang saat itu sudah tahu bahwa dia penyihir. Sekarang, Muriel ngincar Gretel untuk diambil hatinya supaya ramuannya pada saat Bulan Merah bisa sempurna. Disini mulai terjadi pertarungan-pertarungan, tembakan-tembakan, muncul Troll baik hati yang mengabdi sama Gretel sang penyihir putih, name Edward dan muncul Fans-nya Hansel & Gretel yang bergabung jadi pemburu penyihir serta muncul juga kenyataan bahwa ada penyihir putih lain yang cinta-cintaan sama Hansel :D.


Hansel's girl friend
Lalu mereka memenangkan pertarungan?! Ya iyalah, namanya juga pahlawannya ya kan..hehee Setelah pertempuran darah yang merajalela, akhirnya rombongan Hansel & Gretel berhasil melumpuhkan Para Penyihir Hitam, tapi di medan perang, pacarnya Hansel mati.

Setelah membereskan masalah di Augsburg, Hansel Greter and the gank masih terus berburu penyihir jahat dimanapun ia berada dengan formasi terakhir gank itu adalah hansel, Gretel, Edward si Troll dan Benjamin "Ben" Wosser, the fanboy. :D (Voldemort, if you still alive, wherever you are, beware!! this gank can make you blowup like a trash!!)

FILM PUN BERAKHIR, saya keluar bioskop dengan cemilan yang gak jadi dimakan, pusing keleyengan abis liat pembantaian, tapi seneng kareneg filmnya BAGOOOSSSS!!! KEREEENNNN!!!! ***** (Five stars).

Saya cuman mengandai-andai | andaikan yang jadi Hansel itu Gerard Butler pasti akan jauh lebih keren and SEXY | hahahaaaaaaaa *fans sejati Gerard*

- A

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system