Saturday, February 2, 2013

[Movie] Les Miserables




First Movie that I watch on February 2013. Let me tell you something... Sebetulnya saya gak terlalu ngikutin update film ini, saya juga belum pernah baca bukunya. Hanya beberapa review buku dan film yang saya baca dari hasil blog walking tentang Les Miserables ini. Beberapa poin yang saya pegang sehabis blog walking adalah bahwa film ini classic, settingnya sekitar tahun 1960, ada tentang revolusi Perancis, film musikal, Hugh Jackman, Amanda Seyfried dan blognya Teppy. Itu adalah alesan kenapa saya ngotot pengen nonton film ini. 

Saya bisa dibilang pecinta film musical, film-film yang berhubungan sama nyanyi, dance, musik itu saya udah pasti suka. Tapi film Les Miserables ini bener-bener diluar ekspektasi saya tentang poin "film musikal" yang udah saya kantongin tadi. Ini film musikal paling musikal yang saya tonton, ngalahin beberapa film India yang hobby banget saya tonton hahahaa... Iyalah dari awal sampe akhir ternyata dialognya nyanyiiii sodara-sodaraaaa.....!!

Overall ini film bagus deh alias keren banget, TOP BGT. Saya berhasil menangis pada durasi 20 menit pertama film ini diputar tadi sore. Hahaaa berasa cemen banget, iya sih. Tapi emang kejadian yang di alamin sama Fantine (Anne Hataway) ini sesuatu banget bagi saya yang juga single mothers. Kerja keras, terus difitnah, terus dianiyaya ama germo dan teman-temanya itu bikin merinding disko deh :( dan karena saya gak lihai bikin review jadi saya ceritain ulang aja yaa film nya ini.. hahahaa So, ini bukan Review tapi Resume -____-"


Jean Valjean versi tahanan
Oke, jadi film ini bermula dari Jean Valjean (Hugh Jackman) seorang pencuri roti yang dibebaskan dari tahanan. Tapi setelah bebas pun dia tetep dikasih predikat "orang berbahaya" dan masih dikejar-kejar sama polisi yang namanya Javert (Russel Crowe). Sampe akhirnya hidup dia dua kali ditolong sama Pastor Gereja. Pertama, ditolong karena dia homeless. Kedua, dia mencuri perak dari Gereja, ketangkep dan malah dibelain sama Pastor itu dengan bilang kalo peraknya gak dicuri tapi sengaja dikasiin ke dia. Habis ditolong itu dia bertekad jadi orang baik dan merubah jati dirinya dengan membuang nama Jean Valjean jauh-jauh.

Jean Valjean versi walikota
Fantine
Time flies, akhirnya dia sukses dan berhasil jadi walikota. Habis jadi walikota ini dia ketemu lagi sama Javert, Javert mulai curiga kalo sang walikota ini Jean Valjean, buronan yang selama ini dia cari-cari. Ini nih bentar lagi adegan masuk ke 20 menit pertama dimana Fantine mulai diceritain. Fantine itu ibu muda yang ditinggal lari sama suaminya, punya anak satu, perempuan dan dititipin ke kerabatnya, Fantine salah seorang buruh pabrik nya Walikota yang kerja keras untuk biayain anaknya dan tentu aja cari uang untuk dikasihin ke kerabat gila yang dititipin anaknya itu. Tapi ditempat kerjanya dia dihasut sama ibu-ibu gossip di pabrik itu. Sampe akhirnya Fantine dipecat dan diusir dari pabrik, lalu dia nyasar ke tempat prostitusi gegara mau ngejual kalung anaknya, karna kalung itu lakunya murah, malah ada tante germo yang nawar rambut sama gigi dia dengan harga tinggi, akhirnya si Fantine mau tuh digunting rambut dan cabut gigi dengan terpaksa. Belum cukup sampai disitu, Fantine juga dijadiin salah satu pelacur di tempat prostitusi itu. Sedih bangettt pokonya adegan 20 menit pertama ini. Dan di part ini juga ada lagu yang nyelepet banget dihati, itu yang sukses bikin saya cirambai (baca:nangis).

Fantine abis di aniaya
There was a time when men were kind, when their voices were soft, and their words inviting There was a time when love was blind, and the world was a song, and the song was exciting
There was a time… then it all went wrong
And still I dream he’ll come to me, that we will live the years together But there are dreams that cannot be, and there are storms we cannot weather
(I Dreamed A Dream - Fantine a.k.a Anne Hataway)


Singkat cerita, penyamaran Jean Valjean udah ketauan sama Javert, lalu Fantine sendiri waktu dia mau dijadiin pelacur lagi dan berontak, dia hampir dihasut lagi sama pria hidung belang yang ga tau diri. Tapi seketika itu juga sang Walikota datang dan menolong si Fantine. Sampe adegan Fantine dying di rumah sakit, Valjean janji sama Fantine bakal ngurusin anak perempuan dia yang namanya Cossette. Lalu saat itu juga dia mulai diburu lagi sama Javert.


Cossettetinggal sama kerabatnya Fantine. Dirumah itu ada dua anak perempuan, semacam film Bawang Merah - Bawang Putih gitu, yang pertama Eponine sebagai Bawang Merah yang kaya raya anaknya si kerabat, suami istri Thenardier (Sacha Baron Cohen) dan Madame Thenadier (Helena Bonham Carter) *oke,Bellatrix Lestrange is here* dan yang kedua Cossette si Bawang Putih yang ternyata dijadiin pembantu gitu.  Sampe suatu hari Cossette disuruh ngambil air sumur di hutan, gak sengaja ketemu sama Valjean, ditolong dan dibeli supaya Cossette bebas dan akhirnya Jean Valjean menepati janjinya sama Fantine untuk menjaga anaknya dia, tanpa kekurangan apapun.

Beberapa tahun kemudian. Guess what? Valjean dan Cossette masih di kejar-kejar sama Javert sampe si Cossette ini jadi dewasa. Kesel sendiri liat si Javert ini, napsu amat ngejar-ngejar pencuri roti yang udah bebas... Sungguh asa gak ada kerjaan deh.. #Abaikan.


Eponine
Cerita beralih ke sekelompok pemuda yang mendeklarkan Revolusi Perancis. Mereka yang berjuang agar Perancis bisa merdeka, ada satu anak kecil laki-laki disana bikin saya terenyuh sama perjuanganya, yaitu Gavroche (Daniel Huttlestone). Eponine dan Cossete menjadi dewasa dan bertukar tempat, Cossette (Amanda Seyfried) menjadi anak orang kaya yang cantik jelita dan Eponine (Samantha Barks) tetep cantik tapi dia juga tetep ada di kalangan orang-orang yang bisa dibilang menengah kebawah.

Disini juga muncul complicated love, dimana Eponine suka sama salah seorang pemuda kaya yang nyamar jadi orang miskin demi untuk menegakan kemerdekaan, namanya Marius (Eddie Redmayne). Dan pada pandangan pertama saat tanpa sengaja mereka bertemu dijalan Marius jatuh cinta pada Cossette begitu pula Cossette jatuh cinta pada Marius. Bukannya ngehalangin cinta mereka, walaupun sakit hati tapi Eponine ini tetep ngebantuin Marius buat bisa deket sama Cossette.

Entah apa yang mereka liat dari si Marius ini, tapi sama seperti Teppy saya merasa Enjolras (Aaron Tveit) salah satu dari sekian banyak pemuda pejuang itu yang paling ganteng. Selidik punya selidik, karna mukanya familiar ternyata saya emang pernah nonton dia di Serial Gossip Girl yang jadi William 'Tripp' Vanderbilt III alias pacarnya Serena alias lagi paman nya Nate.. hahaahaaa pantesan familiar mukanya.
Enjolras

Finally, perang dimulai. Para pemuda mulai kontak senjata sama tentara, Javert nyamar dengan cara masuk sebagai volunter di golongan para pemuda, tapi ketauan dan akhirnya di tawan. Saat itu Valjean yang tau Marius sangat berarti untuk Cossette bertekad membantu Marius dalam perang. Saat berbagung, ketauan kalo Javert lagi jadi tawanan, lalu ditolongin dan dibebasin sama Valjean. Disini Eponine ikut perang dengan nyamar sebagai laki-laki lalu ketembak dan mati dipelukan Marius, Epinone juga sempat ngutarain perasaan dia sama Marius. Lalu baku tembak kedua dimulai, kali ini singkat cerita semua pemuda ini kalah perang termasuk si kecil Gavroche. Dan akhirnya mereka semua pun mati (kalimat ending juara ala fanfic *abaikanlagi*). Kalo semua mati udahan donk film nya?? Tentu aja belum...

Javert yang tukang kejar-kejaran

Jean Valjean masih aja kejar-kejaran sama Javert. Marius ikut ketembak tapi karena Valjean gak mau ngeliat Cossette sedih, akhirnya Marius dibawa dan diselamatin. Lagi riweuh bawa lari Marius sampe digendong-gendong masiiihhh aja dia dikejar-kejar sama si Javert. Tapi ujung-ujungnya Javert malah luluh dan gak mau nembak si Valjean pas liat Valjean lagi ngegendong Marius tanpa takut ancaman mati yang diucap sama Javert. Javert akhirnya bunuh diri. Marius selamat, menikah happily ever after sama Cossette. Jean Valjean mati, dijemput sama arwah Fantine dan Pastor lalu bergabung dengan arwah-arwah lain di barikade Revolusi Perancis.

Hahahaaa..... kalo anda baca ini, ini bukan review, melainkan cerita ulang dari film yang saya tonton pemirsah..!! Filmnya bagus banget, tapi sayang saya belum tertarik baca novelnya, karna emang gak begitu suka sama novel-novel klasik. Tapi gak nutup kemungkinan, suatu hari saya mungkin akan baca novelnya supaya lebih afdol lagi tau jalan ceritanya.

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system